Pameran Sekaten 2019 kali ini gelarannya dilatar-belakangi oleh datangnya bulan Maulid (wulan Mulud) sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yaitu bahwa pada bulan kelahiran nabi tersebut, setiap tahunnya Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Sekaten yang dilangsungkan pada tanggal 6 hingga 12 Mulud berdasarkan kalender ataupun penanggalan Jawa Sultan Agungan. Karenanya, selain dikenal dengan sebutan Prepegan Grebeg Mulud alias Perayaan Maulid, helatan rutin di Keraton ini dikenal pula dengan istilah ‘Sekatenan’.
Perihal hubungan antara Grebek Mulud dengan Sekatenan ini dapat disimak dan diketahui, bahwa Hajad Dalem Sekaten prosesinya diawali dengan Miyos Gangsa yang selanjutnya ditutup dengan prosesi Kondur Gangsa. Berikutnya pada pagi hari usai penutupan tersebut, menjadi waktu dilahirkannya Nabi Muhammad SAW dalam Tahun Jawa, karena itu ia dirayakan sebagai peringatan Hajad Dalem Garebeg Mulud.
Sehubungan dengan pameran Sekaten tahun 2019, agenda dari rangkaian pelaksanaan Hajad Dalem Sekaten adalah sebagai berikut;
Sedangkan tentang Pameran Sekaten itu sendiri agendanya dilangsungkan pada tanggal 1 – 9 November 2019 dengan lokasi berada di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran dan Kagungan Dalem Kompleks Sitihinggil Keraton Yogyakarta.
Tema yang diusung dalam Pameran Sekaten tahun 2019 adalah “Sri Sultan Hamengku Buwono I : Menghadang Gelombang, Menantang Zaman”.
Sehubungan dengan hal yang diangkat sebagai tema besar sangat terpaut dengan keberadaan “Sri Sultan Hamengku Buwono I”, maka koleksi yang akan dipamerkan dan muatan acara pameran yang terdapat dalam gelaran tersebut bakal berkaitan erat dengan pendiri Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut.
Pada Pameran Sekaten 2019 ini secara khusus akan menampilkan berbagai catatan sejarah dan karya Sultan Pertama dari Keraton Yogyakarta. Kemudian berdasar pada hal tersebut, maka dirumuskanlah topik pada Pameran Skaten yang antara lain adalah sebagai berikut:
Di samping itu, masih ada pula agenda pendukung yang diselenggarakan pada saat pameran, di antaranya adalah;
Pameran Sekaten 2019 yang temanya berhubungan erat dengan pendiri Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut menjadi langkah mendefinisikan kembali helatan tahunan Gerebek Mulud ini menuju arah tujuan awalnya. Artinya, dibutuhkan kesadaran penuh dari semua pihak dalam kembali memaknai budaya yang telah disampaikan seiring tradisi Sekatenan, yang bahkan ia telah ada dan diselenggarakan sejak masa kerajaan Demak.
Meramaikan dan memeriahkan Sekatenan sudah pasti menjadi hal yang tak dilarang. Namun ketika orang-orang datang ke Prepegan Mulud hanya sekadar untuk pergi ke awul-awul pun bermain ombak-banyu alias rail-coster di Pasar Malam area Alun-alun Utara, itu sudah jauh dari makna yang ada. Apalagi ketika harus menambah kotor, bahkan rusak areanya.
Ikhwal Pameran Sekaten 2019 ini bakal dibuka untuk umum dengan jam kunjung dari pukul 09.00 dan akan ditutup pada pukul 21.00 WIB. Hanya saja ada tiket masuk yang butuh dikeluarkan guna berkunjung dan menikmati pameran tersebut, yang dapat diperoleh di loket pembelian -sebelah barat Bangsal Pagelaran. []