Pada hari yang sama, siang-sore harinya, ratusan tamu undangan, awak berbagai media, dan warga-masyarakat dari ragam latar belakang berkesempatan melakukan “preview” pada karya-karya yang digelar di gedung Jogja Nasional Museum, Jalan Ki Amri Yahya No. 1, Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta.
Dalam venue pada preview pameran tersebut, kecuali dipersembahkan ragam karya seni rupa yang menarik, disajikan jugaย beberapa performance, satu di antaranya adalah penampilan dari Alya Nurshabrina (Miss Indonesia 2018) yang mempersembahkan tarian kontemporer bersama Nimas Puspaningrat dan Muslimin.
Gelaran ARTJOG kali ke-12 dilaksanakan selama sebulan penuh, dimulai pada tanggal 25 Juli dan akan berakhir pada tanggal 25 Agustus 2019. Hari pertama, 25 Agustus 2019 menjadi hari dibukanya helatan tahunana ARTJOG tahun 2019, yaang awalnya diagendakan pada pukul 19:30 WIB. Akan tetapi, acara pembukaan tersebut mundur sekira satu jam, dan baru dimulai pada pukul 20:40 WIB, sesaat setelah Sri Mulyani tiba di venueย acara.
Setelah sepasang pembawa acara muncul di atas panggung, acara pembukaan segera dimulai dengan sambutan langsung dari Direkur ARTJOG MMXIX; Heri Pemad, dan langsung disambung juga oleh Agung Hujatnika sebagai wakil dari tim kurator yang terdiri dari tiga orang.
Dalam sambutannya, Heri Pemad memaparkan tentang ARTJOG yang mulai tahun 2019 ini tak lagi hanya sebatas berbicara perihal pasar maupun target nilai penjualan karya, lebih dari itu, helatan yang awalnya merupakan bagian progran dari FKY (Festival Kesenian Yogyakarta, bernama Jogja Art Fair) dan selama 11 tahun memposisikan diri sebagai sebuah “fair” ini pada akhirnya di tahun 2019 akan mengukuhkan diri sebagai satu “Festival”, tepatnya festival seni kontemporer di Indonesia yang di dalamnya diisi dengan kolaborasi seni dari berbagai disiplin ilmu, dan selanjutnya dikemas serta disajikan secara menarik pada helatan ARTJOG 2019.
โARTJOG tahun 2019 ini tidak lagi berbicara mengenai pasar maupun target nilai penjualan karya. Namun, kami ingin lebih mengutamakan ARTJOG sebagai suatu festival yang bisa dinikmati dan diikuti semua kalangan,โ ungkap Heri Pemad.
Dalam rangkaian acara pembukaan ARTJOG MMXIX tersebut, dihadirkan pula di atas panggung adalah tiga seniman muda (usia di bawah 35 tahun) guna menerima penghargaan berujud “Young Artist Award”. Selain disambut oleh Heri Pemad, wujud apresiasi secara simbolis diberikan pula oleh Ibu Erlina H Sumardi selaku perwakilan dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Yogyakarta.
Kurang lebih pukul 21:20 WIB, giliran Menteri Keuangan –Ibu Sri Mulyani Indrawati naik ke atas panggung, untuk selanjutnya memberikan sambutan dalam pembukaan ARTJOG MMXIX tahun 2019. Dalam sambutannya, Sri Mulyani memberikan apresiasi pada pemilihan temaย common space di ARTJOG tahun 2019 ini. Menurutnya, tema ARTJOG MMXIX memberikan gambarkan kontribusi para seniman guna meningkatkan kesadaran bersama dalam menjaga kondisi alam.
โKita bisa menjaga bumi ini secara baik dan berkelanjutan. Kita bisa menunjukkan berbagai ekspresi, kepedulian, rasa sayang kita terhadap alam, bisa diwujudkan dalam bentuk karya-karya seni yang semakin menginspirasi kita semua, mendidik kita untuk semakin menghargai,โ sambut Sri Mulyani.
Sri Mulyani memaparkan bahwa sekarang ini bumi diisi oleh 7 miliar orang. Itu berarti, dalam waktu 15 tahun mendatang bakal ada penambahan jumlah manusia di bumi yang itu bisa mencapai jumlah 9 miliar orang. Pada akhirnya bukan tidak mungkin jika kondisi ini menjadikan bumi yang kita tinggali semakin sesak, sebab ukuran bumi yang tidak bertambah ini justru isinya semakin banyak. Oleh karenanya, malam itu Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dalam kondisi jumlah penduduk dunia semakin besar seharusnya bisa membuat kita semakin sadar perihal “common space” sekaligus memahami bahwa “this little earth“. Artinya, pada bumi kecil yang merupakan ‘common space’ dan sekaligus sebagai aset kita bersama itu, kepedulian guna menjaga menjadi hal yang sangat penting, dan tak bisa diabaikan lagi.
โSebagai pengagum dan penonton, saya selalu mengagumi berbagai karya dari dalam dengan berbagai bentuk. Dan ARTJOG menggunakan tema Common Space menggambarkan pegiat seni bisa meningkatkan kesadaran kita dalam menjaga bumi yang kecil ini, untuk umat manusia yang jumlahnya telah mencapai sembilan miliar,โ Sri Mulyani menambahkan sambutannya.
Sri Mulyani berharap ada gerakan seirama dan kerja sama antara pelaku seni dengan pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Kerjasama di sini bukan saja dalam langkah menjaga alam sebatas Indonesia, namun juga ada kontribusi untuk dunia juga. Sri Mulyani juga menyatakan bahwa gerakan bersama antara seniman dengan pemerintah ini menjadi langkah konsisten bagi dunia seni dalam membangun seni menjadi lebih kuat. Berikutnya selain sambutan yang terkait dengan helatan ARTJOG MMXIX, beliau juga menyampaikan rencana Presiden Jokowi untuk meberikan pengalokasian dana abadi terhadap sektor seni dan budaya di Indonesia. Karenanya, sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati berjanji akan mewujudkan rencana presiden tersebut.
โKita berharap, dengan gerakan sama antara pemerintah dan artis, akan dapat memperkuat tak hanya kepedulian, tapi juga posisi Indonesia di peta dunia dalam meningkatkan martabat bangsa,โ tutur Sri Mulyani. โSeni itu tidak ada yang baik atau yang buruk, ini jadi hiburan untuk saya jadi tidak hanya melihat angka maupun APBN. Kita juga bisa tunjukkan rasa sayang dan kepedulian kepada alam melewati seniโ imbuhnya.
Usai memberikan sambutan, pukul 21:26 WIB malam itu Sri Mulyani membuka helatan ARTJOG MMXIX yang bertema Common Space secara resmi, yaitu ditandai dengan memukulย bonang.
Selepas ARTJOG MMXIX dibuka, selanjutnya di atas panggung disuguhkan berbagai penampilan karya-kolaboratif dari para seniman lintas disiplin. Di anataranya adalah, munculnya para model perempuan dalam memperagakan beberapa busana rancangan desainer ternama dari Jogja; Lulu Lutfi Labibi yang diiringi oleh musik garapan Ari Wulu. Dua di antara model-model perempuan yang tampil itu adalah Asmara Abigaill dan Sekar Sari.
Sebagai informasi, dalam pameran ARTJOG tahun 2019 kali ini, Lulu Lutfi Labibi juga menyajikan karyanya yang berkolaborasi dengan beberapa seniman lain, sekaligus memperjual-belikan karya tersebut dalam venue dengan tempat bernama Warung Murakabi.
Usai peragaan busana dari karya-karya Lulu Lutfi Labibi, acara pembukaan dilanjutkan engan sajian kolaborasi musik yang ditampilkan oleh ‘Dewa Budjana and friend’. Tak pelak, persembahan ini menjadikan para penonton merapat ke area panggung, bahkan di area persis depan panggung para penonton yang membludak diminta untuk duduk-lesehan.
Penampilan dari Dewa Budjana mampu menghipnotis para penonton opening ceremony ARTJOG MMXIX yang bertempat di area exs ISI (Institut Seni Indonesia) Gampingan Yogyakarta ini. Apalagi saat seorang penyanyi bernama Aste Riska –yang juga vokalis grup BARASUARA hadir di atas panggung yang kemudian membawakan beberapa lagu. Salah satu lagu yang dihadirkan berjudul “Karma”, ialah lagu yang diciptakan Dewa Budjana pada tahun 2006 dengan lirik yang ditulis oleh Putu Wijaya. []
**Simak rangkuman cuitan dari rangkaian pembukaan ARTJOG MMXIX melalui laman chirpstory.com (sila klik)