Dan Batik Music Festival yang kemudian dikenal pula dengan akronim BMF diinisiasi guna mengisi dan kembali menggaungkan batik di Indonesia ini. Ialah Rajawali Indonesia bersama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko yang menginisiasi BMF guna memperingati momen agung tersebut.
Batik Music Festival bisa dikatakan sebagai satu festival bertaraf internasional yang pada tahun 2019 agendanya diselenggarakan pada hari Sabtu 5 Oktober 2019. Yaitu bertempat di Komplek Candi Prambanan, yang diperkirakan akan melibatkan ribuan penonton berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan dari mancanegara.
CEO Rajawali Indonesia sekaligus founder Batik Music Festival, Anas Syahrul Alimi memaparkan, setelah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, akhirnya festival ini bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat Indonesia. Ini merupakan sebuah pesta besar yang perlu dirayakan bersama, sebab salah satu warisan budaya nenek moyang Nusantara tersebut masih bisa terjaga dan dilestarikan hingga saat ini, sampai-sampai mendapat pengakuan dan apresiasi yang sangat tinggi dari kalangan masyarakat dari negara lain.
Lanjut Anas, dalam Batik Music Festival masyarakat bisa menyaksikan bagaimana megahnya dari sebuah proses kolaborasi dari tiga mahakarya, yaitu batik, Candi Prambanan dan musik yang disuguhkan dalam satu waktu. Hal ini baginya akan menjadi sebuah momen yang tak terlupakan serta menjadi cerita tersendiri yang secara turun temurun dikisahkan kepada generasi selanjutnya. Maka tak heran sejak pertama kali festival ini diumumkan kepada masyarakat, BMF mendapatkan apresiasi yang sangat besar.
“Festival ini merupakan sebuah bentuk apresiasi nyata akan warisan nenek moyang masih terjaga sampai sekarang, yaitu batik. Batik memang sudah sangat tersohor ke banyak negeri di dunia, namun dengan cara kolaborasi dari tiga mahakarya ini (Batik, Candi Prambanan & Musik) akan menjadi cara yang sangat tepat untuk mempromosikan batik secara lebih luas lagi melalui sebuah gelaran musik. Dan Alhamdulillah Batik Music Festival sudah siap kami selenggarakan besok,” ungkap Anas.
Tak main-main, untuk membuat batik menjadi lebih “mendunia”, pihaknya pun siap menyuguhkan penampilan terbaik dari para musisi dunia dan Indonesia. Sebut saja seperti David Foster, Kenny “Babyface” Edmonds, Katharine McPhee, Pia Toscano, Yuna dan Nick Zavior siap pihaknya boyong besok untuk berkolaborasi bersama dalam satu panggung. Belum lagi nama-nama seperti Yovie Widianto, Kahitna, BCL, Raisa, Marcell, Rio Febrian, 5 Romeo dan Arsy Widianto akan melakukan hal yang sama.
“Untuk Batik Music Festival besok kami membagi menjadi dua area panggung, yaitu panggung Festival Show yang akan menampilkan artis-artis nasional, sementara untuk internasional artis sendiri akan ditampilkan di panggung Special Show. Yang menariknya lagi, seluruh pihak yang terlibat besok di dalam festival ini wajib menggunakan batik. Mulai dari artis, panitia dan penonton wajib menggunakan batik, karena ini adalah momen sangat besar untuk merayakan batik. Dan untuk artis-artisnya sendiri, baik yang internasional maupun nasional, mereka akan mengenakan batik yang dibuat oleh para pengrajin batik dari Yogyakarta,” papar Anas.
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Edy Setijono selaku Co Promotor Batik Music Festival menjelaskan, musik adalah suatu cara yang paling cair untuk lebih memperkenalkan warisan budaya yang dimiliki bangsa ini kepada cakupan masyarakat yang lebih luas. Edy berpendapat, secara tidak disadari, musik telah menggiring masyarakat untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang adanya batik dan situs bersejarah yang harus mereka banggakan. Masyarakat tidak hanya terhibur, namun juga mendapat nilai edukasi yang tinggi.
“Mungkin ini akan menjadi momen pertama di mana Candi Prambanan akan diserbu oleh ribuan orang yang menggunakan batik. Hal ini tentunya menjadi suatu hal yang sangat membanggakan, karena masyarakat masih sangat peduli akan warisan budaya yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Semoga festival ini akan menjadi suara yang indah dan terdengar oleh masyarakat dunia, sehingga mereka pun bisa lebih tertarik lagi untuk mengenal bangsa ini,” jelas Edy.
Selain itu kata Edy, gelaran Batik Music Festival adalah bentuk nyata dari Sinergi BUMN untuk mendukung segala hal positif yang dilakukan oleh masyarakat. Tak heran jika kali ini Jasa Raharja Putera, Bank BRI, Bank BTN, Garuda Indonesia, Semen Indonesia, Jasa Marga, Pupuk Indonesia dan Pelindo III menjadi bagian yang mendukung penuh untuk penyelenggaraan festival musik yang direncanakan akan menjadi gelaran tahunan ini.
Direktur Utama PT Melon Indonesia by Telkom Indonesia, Dedi Suherman menambahkan, tiketapasaja.com kali ini didaulat menjadi official ticket partner untuk gelaran Batik Music Festival. Sampai saat ini pihaknya telah berhasil menjual ribuan tiket secara online kepada masyarakat yang ingin menjadi bagian dalam festival tersebut.
“Banyak sekali masyarakat yang sudah membeli tiket untuk penyelenggaraan Batik Music Festival besok. Namun jangan khawatir untuk para calon penonton yang belum memesan tiket secara online, karena kami masih melakukan penjualan tiket on the spot saat hari H mulai pukul 10.00 WIB. Kami berharap festival ini akan menjadi sebuah momen perayaan yang sangat berharga dan menimbulkan efek candu bagi masyarakat untuk menjadi bagian di dalamnya dalam setiap tahunnya,” pungkas Dedi.