Duo Ineke Vandoorn & Marc Van Vugt ini di Indonesia agendanya bakal berkunjung dan menunjukkan kemampuan bermusiknya di tiga tempat, yaitu Jakarta, Lampung, dan Yogyakarta.
Erasmus Huis sebagai pihak yang menangani pementasan Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt ini masing-masing memilih tempat dengan latar berbeda antara kota satu dengan lainnya. Di antaranya adalah sebagai berikut;
Dapat diketahui bahwa Ineke Vandoorn merupakan sosok penyanyi yang suka berpetualang, yang juga terkenal karena beberapa kelebihan. Di antaranya adalah kelebihan ikhwal intensitasnya, nuansa operanya, ketepatannya, dan juga suaranya yang hangat. Sementara Marc Van Vugt adalah seorang komposer dan gitaris yang terkenal karena aransemen dan improvisasinya yang memukau. Mereka berdua, bersama-sama menciptakan musik jazz yang kreatif dan mudah dinikmati sebagai musik jazz kelas dunia, ialah musik yang bisa mengantar kita kepada hal-hal yang tidak biasa.
Musik garapan duo Ineke Vandoorn & Marc Van Vugt ini telah melampaui batas-batas emosi dan melodi sebuah lagu, sekaligus mampu menciptakan suasana intim dan penuh gairah. Hal itu sangat bisa dipahami, karena musik yang digarap duo Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt ini juga diracik dengan nuansa choro Brazil dan dongeng Skandinavia.
Duo Ineke Vandoorn & Marc Van Vugt telah bermain secara berdua (duet/duo) dengan karakter dan tingkat kemampuan tinggu namun cukup memiliki hal berbeda. Namun begitu, hampir tiada pernah ada hambatan dan kesulitan, mereka selalu saling bertukar peran secara mudah, yaitu ketika siapa di antara mereka berdua yanng harus melakukan apa.
Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt ini mengeksplorasi batas-batas improvisasi dan lirik-lirik lagu, menciptakan dunianya sendiri, dan tidak pernah kehilangan rasa dari lirik dan harmoni mereka; terbang bebas seperti burung yang memainkan lagu-lagunya.
Pada penampilannya di Yogyakarta, Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt ini agendanya bakal berkolaborasi dengan dua musisi gamelan. Bahkan mereka juga akan bermain dan mengadakan workshop bersama musisi gamelan Purwanto serta Sukoco, di mana keduanya merupakan anggota dari grup musik Kua Etnika yang dikomandani oleh maestro (alm) Djaduk Ferianto.
Tahun 2019, Kua Etnika menjadi kelompok musik yang memenangkan AMI Award, yaitu satu Penghargaan Anugerah Musik Indonesia. Kua Etnika unggul dalam kategori “Karya Produksi World Music Terbaik”.
Selain itu, sebagai musisi gamelan, Purwanto juga memiliki proyek bernama Vertigong dan banyak berkolaborasi dengan beragam musisi pun insan seni lain, di antaranya adalah kolaborasinya bersama dengan vokalis/sinden Silir Pujiwati.
Kolaborasi jazz dan gamelan yang dipersembahkan Erasmus Huis bersama TEMBI ini dapat disaksikan pada konser mereka pada tanggal 10 Desember 2019, sekira pukul 19:00 WIB, dengan tempat berada di Tembi Rumah Budaya yang beralamat di Jl. Parangtritis Km 8.4 Timbulharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta.
Duet Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt yang berkolaborasi dengan musisi gamelan Purwanto dan Sukoco dari Kua Etnika ini GRATIS, dan terbuka untuk umum. []