Ritual Perang Air | Memasuki tahun ke enam, Gebyuran Bustaman makin semarak. Diniatkan bersih diri jelang Ramadhan, Gebyuran Bustaman tidak hanya diikuti oleh warga kampung tapi juga para tamu dari luar kota atau manca yg ingin terlibat.
Acara yg masuk program hotspot ini tiap tahun selalu ada variasi. Terinspirasi oleh kebiasaan Ki Bustam memandikan cucunya, warga pertama kali meremajakan ritual itu sejak tahun 2013. Bustaman merupakan kampung tinggalan Ki Bustam atau Kiai Ngabehi Kertoboso yg merupakan leluhur Kanjeng Terboyo dan pelukis Raden Saleh.
Yuk terlibat
Minggu, 13 Mei 2018 | 08.00- 17.00WIB
Selain perang air, di Ritual Perang Air ada pula aneka kesenian sumbangsih dari jejaring kampung rintisan pekakota. Dihelat juga forum yang akan membincang masa depan Rumah Pemotongan Hewan yg dulu jad identitas kampung namun sekarang mangkrak.
Bagi yg suka kuliner, bisa incip incip gule bustaman, makanan endemik Semarang, kekhasannya yakni kita bisa pilih konten gule (jerohan, daging, dll) dan kuahnya tidak menggunakan santen.