IndieBold merupakan satu event penguat ruang reektif Indie Art House, yang di dalamnya memuat dialektika intelektualitas dan kreativitas dalam berbagai relasi objek-objek seni, eksistensi seniman dan peristiwa keseharian dalam medan seni rupa, di mana ia juga membuka kolaburasi perihal berbagai kemungkinan arus pemikiran yang berkelebat dalam benak realitas kreatif seniman, pemikir seni, mahasiswa seni, akademikus serta jejaring budaya lainnya.
Event-event IndieBold memberikan kontribusi sebagai medan katarsis seni dalam era disrupsi postmodern, sinergitas dan kolaburasi berjejaring beragam pemikiran reektif seni, transformasi budaya visual maupun keterbukaan representasi narasi media seni rupa.
“In Binoculars” sendiri menjadi tema yang diusung, dengan definisi bahwa masyakat kontemporer sedang mengalami pergeseran dan perubahan yang ekstrem di era disrupsi dan era virus. Pagebluk atau wabah COVID-19 telah menulari hampir seluruh dunia.
Realitas ‘ketakutan’ akan virus mengguncang banyak hal dalam budaya keseharian masyarakat. Dunia mengalami shock culture, dan berbagai sendi kehidupan tergopoh-gopoh menyesuaikan diri dengan situasi anomali dan krisis ini. Dampaknya kehidupan sosial, ekonomi makro dan mikro berantakan, demikian juga pola relasi, bisnis dan kebiasaan berubah drastis.
Dalam lsafat China, makna kata “krisis” disebut dengan Weiji, yang dibentuk dari dua kata, Wei artinya “bahaya”, dan Ji yang berarti “peluang” atau “kesempatan”. Dari sini dapat dimaknai bahwa dalam setiap krisis selalu tersedia kesempatan. Di dalam tantangan krisis pandemi COVID19 terdapat peluang bagi manusia untuk melakukan dan menjadi lebih baik. Filsafat China ini membangkitkan harapan atau optimisme untuk mengusahakan pembaruan dan perubahan atau transformasi.
Situasi yang terjadi saat ini, harus diakui, sungguh sangat sulit. Namun, bukan tanpa harapan. Dunia kesenian yang selalu bersinergi dengan laju pertumbuhan medan ekonomi dan transformasi kebudayaan dunia turut mengalami guncangan baik dari sisi proses produksi, distribusi karya seni yang sebelumnya hiruk pikuk dengan berbagai pembukaan pameran luring normal di galeri-galeri dan lembaga seni hingga proses mengonsumsi karya seni tersebut. Kini kita akrab dengan istilah pameran seni rupa online, lelang online, prokes jaga jarak dan menghindari keramaian kerumunan. Sebelumnya dalam situasi normal, keramaian dan kerumunan penikmat seni adalah ekstase sebuah perhelatan seni. Pandemi COVID-19 memaksa manusia untuk melihat ulang konsepsi mengenai diri, komunitas, pekerjaan, interaksi sosial, dan sesama. Realitas ini tentu memiliki pengaruh dan guncangan yang beragam pada diri seniman.
Seniman dengan kemampuan dialektika konsep seni dan kreativitasnya, mampu meredam dan memberikan jalan keluar dalam ketertekanan situasi ini. Setidaknya stres dan keprihatinan krisis ini membuka peluang seniman meneropong lebih intim dan reektif “apa dan mengapa” dibalik pandemi ini. Seperti halnya konsep teropong berdasarkan prinsip cermin dan lensa, dapat dibongkar dan dipasang kembali sehingga dapat menyelidiki lebih detail bagian-bagaian teropong. Demikian juga pribadi kreatif seniman, mengandung prinsip-prinsip kerja terkonsepsi, mampu meneropong dan membongkar ulang setiap peristiwa, sebagai cermin menemukan reeksi nilai-nilai, hal-hal tersirat yang bias dengan realitas dengan detail-detail uniknya untuk dileburkan menjadi pengetahuan dalam bentuk karya seni (artworks). Seniman dengan kekuatan daya imajinasi dan kecerdasan artistiknya sinergis dengan nilai-nilai lokalitasnya (local wisdom) masing-masing sebagai kekuatan lokal untuk menghadapi dan membijaksanai pandemi COVID-19. Semangat, ketekunan, integritas dan antusiasme merupakan bagian dari nilai-nilai positif berkesenian yang harus terus dikembangkan melalui karya nyata di tengah masyarakat. Di sini pula masyarakat meneropong posisi tawar seniman dengan pemikiran dan karya seninya sebagai obat batin dan barometer moralitas bangsa.
Pameran seni rupa IndieBold yang mengusung tema “In Binoculars” ini menghadirkan karya-karya seniman, antara lain adalah sebagai berikut;
Pameran seni rupa yang agendanya dibuka pada tanggal 10 hingga 25 Agustus 2021 ini disajikan dengan tempat di Indie Art House yang beralamat di Jl. AS-Samawaat No.99, Bekelan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Yogyakarta. []