Persembahan Kolektif Gulung Tukar dalam program “Jejak Laku, Tidak Baku” menajikan beberapa karya hasil residensi yang sempat dijalani oleh Anggraeni Widhiasih (Jakarta – Pemalang) dan Biki Wabihamdika (Solok), Wisnu Ajitama (Yogyakarta) dan Zumna A. K. (Malang).
Selain itu, terdapat pula beberapa arsip dan artefak dari proyek pengarsipan dan kolaborasi performans yang pernah dikerjakan Kolektif Gulung Tukar pada tahun 2020 yang lalu, termasuk di dalamnya adalah beberapa rangkaian acara seperti pemutaran video, diskusi, dan pertunjukan.
Seluruh karya yang terekam dalam pameran ini memiliki kemiripan yaitu tentang metode mencatat sebuah laku yang telah menjadi kebudayaan setempat dengan cara-cara yang lentur. Bahwa jejak-jejak yang ditinggalkan bisa dikelola dan
dimutakhirkan menjadi ingatan-ingatan yang akan secara mandiri terdistribusi.
Pameran Jejak Laku Tidak Baku ini adalah salah satu rangkaian Biennale Jatim IX yang tersebar di beberapa kota di Jawa Timur termasuk Tulungagung. Tentu saja, keberadaan Pameran Jejak Laku Tidak Baku ini tidak bisa dilihat sebagai entitas tunggal melainkan tergabung dan terhubung dengan penyelenggaraan acara lainnya yang terjadi secara terpisah lokasi dan waktu. Antara lain adalah Single Negative; Putar Layar Bunyi Pancar; Proyek Kelana: Sudut Pertama, Pancar Pencoba. Rangkaian ini mencoba memecah praktik dan pola kerja yang biasa dilakukan Gulung Tukar dalam 2 tahun terakhir. []