Konser amal dari rumah bertajuk ‘Sobat Ambyar Peduli’ yang digelar pada hari Sabtu 11 April 2020 dan dimulai pukul 19.00 WIB, menjadi agenda bagi Didi Kempot untuk tampil dari sebuah rumah di Solo yang kemudian disiarkan langsung oleh Kompas TV, baik secara online-streaming ataupun melalui TV analog. hal inilah yang menjadi salah satu bukti ringan-tangannya Didi Kempot. Pasalnya, dalam acara konser amal dari rumah bertajuk #sobatambyarpeduli tersebut dihadirkan pula sebentuk penggalangan dana, dan Didi Kempot sebagai talent tunggal yang sama sekali tak mengharap imbalan bayaran.
Ide awal digagasnya konser amal dari rumah bertajuk ‘sobatambyarpeduli’ ini adalah demi mengajak masyarakat untuk selalu ingat kanan-kiri di seputar lingkungan rumahnya, juga kanan-kiri dari tempat tinggal saudara kita, terutama yang sedang berada di perantauan, untuk menunda bepergian dan keluar rumah, sekaligus mengurungkan niat mudik-pulang ke kampung halaman.
Ajakan agar mengurungkan niat mudik dan bepergian ini bukan tanpa alasan. Pasalnya di masa-masa sekarang ini, banyak yang memiliki kebiasaan pulang-kampung, dari yang memiliki niat hendak nyekar -nyadran dan merayakan tradisi ruwahan, ataupun kelak setelah itu adalah pulang merayakan lebaran.
Masih di masa-masa seperti sekarang ini juga, tak sedikit orang yang justru memiliki kemungkinan menjadi penyebab semakin menyebarnya virus corona -COVID19. Iya, pemudik datang bisa jadi memang dalam kondisi sehat dan segar bugar badannya, namun tak akan ada yang tahu justru ia pula yang menjadi pembawa virus (carrier), bukan?
Kembali pada niat awal diadakannya konser amal dari rumah bertajuk ‘Sobat Ambyar Peduli’ adalah guna mengajak masyarakat agar mengurungkan niat mudik dan bepergian ini, hal itu bukan tanpa dasar. Yaitu bahwa hasil survei yang belum lama ini dilakukan oleh pihak Kementerian Perhubungan menunjukkan sebesar 7% dari ‘kaum migran’ tetap merencanakan mudik pada masa-masa jelang dan sesudah lebaran tahun ini. Dari sini apabila mengacu pada jumlah pemudik satu tahun silam yang jumlahnya mencapai 7,2 juta jiwa, maka terdapat angka sebesar 500.000 orang yang keluar dari tempat tinggal awal dan kemudian berbaur dengan lingkungan lainnya.
Kita simulasikan saja, apabila 10% saja dari 500.000 orang itu (artinya ada sebanyak 50.000 orang) ternyata merupakan orang sehat tapi pembawa virus (carrier), dan kemudian masing-masing melakukan kontak fisik dengan 40 orang selama dia mudik, maka dapat dihitung terdapat potensi sejumlah 2.000.000 orang yang memperoleh paketan virus.
Di atas adalah simulasi ataupun contoh ilustrasi dengan rata-rata 10% carrier, yang menimbulkan potensi paketan sejumlah 2 juta orang. Kalau kenyataannya kelak kurang dari 10% itu baik, tapi bagaimana jika nanti kenyataan prosentase dan sebarannya itu bakal lebih?
Begitulah. Bahwa konser amal dari rumah ini, kecuali sebagai ajang dalam pencarian dana yang kemudian didukung oleh pihak Kompas.TV, adalah juga menjadi sarana mengajak orang-orang di seputar kita agar mengurungkan niat untuk mudik.
Sebagaimana dituturkan Poerwoko yang lebih dikenal dengan julukan Blontak Poer, sebagai salah satu penggagas dari acara konser musik ‘sobatambyarpeduli’ ini beliau menuturkan, bahwa masyarakat harus disadarkan untuk menahan diri agar tidak mudik saat jelang puasa serta jelang lebaran tahun ini. Karena ketika hal itu dilakukan, bukan tidak mungkin nantinya malah orang-orang yang dikunjungi bisa menjadi obyek virus. Hal ini mengingat saat mudik, kebanyakan yang dikunjungi adalah orang-orang tua yang rawan tertular virus corona.
Blontankpoer memaparkan pula bahwa dari sini diharapkan akan timbul kesadaran, dengan begitu secara tidak langsung masyarakat bisa turut melakukan aksi kepedulian dalam melawan wabah virus corona ini. Karenanya, dalam konser musik ‘sobat ambyar peduli’ yang dilaksanakan langsung dari satu rumah dengan lokasi di Solo -Surakarta ini juga ditunjukkan perihal standar protokoler kesehatan sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat luas.
“Tentang konser amal dari rumah bertajuk ‘Sobat Ambyar Peduli’ ini nanti juga akan disesuaikan dengan protokol kesehatan. Baik mengenai jumlah kru yang terbatas, jarak antar personil yang juga diatur, dan beberapa hal lainnya,” Blontank Poer menambahkan.
Sementara itu mengenai konsep dari konser bertajuk ‘sobat ambyar peduli’ yang diperkirakan berlangsung selama 3 jam ini, selain kita bisa menikmati lantunan suaranya Didi Kempot, rencananya juga akan dilakukan pula wawancara dengan beberapa pihak yang di antaranya memiliki jejak dengan The Lord Didi, termasuk dari Belanda dan-atau Suriname.
Dapat diketahui, selama 3 jam tersebut ama sekali tak dihadirkan bintang tamu. Artinya, hanya Mas Didi Kempot saja yang perform. Karena itu, acara ini dilakukan secara interaktif juga dengan masyarakat luas. Sehingga masyarakat juga benar-benar turut terhibur dalam keadaan yang cukup membikin tegang sebab sedang tak baik-baik saja seperti saat sekarang ini.
Dan karena berlatar tajuk ‘Sobat Ambyar Peduli’, maka seiring acara berlangsung, masyarakat juga dapat mengumpulkan donasi, yang kelak hasilnya akan ditujukan guna membantu mengatasi penyebaran virus corona yang sedang mewabah ini. Mengenai donasi tersebut, dapat dilakukan melalui kanal KITABISA, yaitu yang bisa dikunjungi pada laman kitabisa.com/campaign/sobatambyarpeduli.
Ragam bentuk kepedulian ini dimunculkan tak lain sebagai bagian dari bentuk gotong-royong dan tolong-menolong sebagai ruh dari bangsa ini. Ia menjadi baik ketika semakin kental dimunculkan kembali dari berbagai lini, tentu dengan diiringi rasa ikhlas.
Dengan aksi berbagi sekaligus bernyanyi bersama Didi Kempot yang diinisiasi Pakdhe BlontankPoer beserta para Sobat Ambyar, dan kemudian mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk KompasTV ini, semua dilakukan dengan tiada beban, selain hanya ingin mengajak berbahagia dan menggugah rasa peduli terhadap sesama.
“Para kanca lan sedulur padha diwelingi, yen ora kepepet banget, ora usah mudik. Saiki bareng Mas Didi sik wae ngunjal ambegan gayeng bebarengan. Kayangapa kahanane, tep kudu dijogedi,” Blontank dalam memungkasi penuturannya. []