Tatkala menghitung jumlah museum di wilayah Yogyakarta, seolah tak cukup jika hanya menggunakan jumlah jari kaki dan jari tangan kita. Pasalnya bisa dikatakan ada puluhan bahkan mungkin ratusan museum di kota budaya ini, yang salah satunya adalah Museum Taman Tino Sidin.
Museum Taman Tino Sidin yang berakronim MTTS memang merupakan museum yang berkonsep taman, atau sebaliknya, taman berkonsep museum. Hal ini diterapkan mengingat sebagimana sang tokoh ‘Tino Sidin’ yang selalu gemar dengan kegembiraan saat memberikan ilmu kepada khalayak, bak taman yang selalu memberi kesenangan.
Pada kesempatan kali inipun Museum Taman Tino Sidin masih tetap bahagia dan bersenang-senang, yaitu dengan menyelenggarakan sebuah lomba doodle bertajuk “Tino Sidin dan Gemar Menggambar”.
Lomba doodle “Tino Sidin dan Gemar Menggambar” ini digelar oleh MTTS yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Yogyakarta atau dikenal pula dengan nama Kundha Kabudayan DIY.
Syarat Ketentuan
Berikut ini adalah beberapa poin syarat dan ketentuan bagi peserta yang hendak berpartisipasi dalam mengikuti kompetisi doodle “Tino Sidin dan Gemar Menggambar”
- Pendaftaran ini tidak dipungut biaya (GRATIS)
- Peserta adalah umum berusia 17-35 tahun yang berdomisili di DIY atau ber-KTP DIY
- Peserta merupakan individu (perorangan) dan hanya boleh mengumpulkan 1 karya terbaik
- Tema Lomba Doodle adalah “Tino Sidin dan Gemar Menggambar”
- Karya dikerjakan secara manual pada media kertas berukuran A3 dengan posisi horisontal atau landscape
- Hasil karya boleh berwarna hitam putih ataupun fullcolor. Peralatan atau perlengkapan menggambar bebas
- Karya tidak boleh mengandung unsur SARA, politik dan pornografi
- Karya gambar merupakan tanggungjawab peserta. Apabila di kemudian hari terjadi gugatan hak cipta, panitia tidak bertanggungjawab tentang hal tersebut
- Kriteria penilaian antara lain;
a. Kesesuaian dengan tema
b. Ide kreatif
c. Estetika (kerapian dan pemilihan warna)
d. Keunikan karya
- Dewan juri memilih 5 pemenang: Juara I, Juara II, Juara III, Juara Harapan I dan Juara Harapan II
- Peserta yang telah mengirimkan karya akan mendapatkan e-sertifikat
- Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
- Karya yang diserahkan menjadi milik Museum Taman Tino Sidin dan Dinas Kebudayaan DIY berhak menggunakan karya tersebut
Mekanisme Lomba Lomba Doodle “Tino Sidin dan Gemar Menggambar”
Selain syarat dan ketentuan di atas, berikut adalah mekanisme yang juga wajib dipenuhi bagi para peserta lombadoodle “Tino Sidin dan Gemar Menggambar”
- Peserta diwajibkan untuk mengikuti akun IG museum @tinosidin_ dan @dinaskebudayaandiy serta membagikan informasi poster lomba doodle ini dengan mention IG @tinosidin_ dan @dinaskebudayaandiy
- Peserta mendaftarkan diri dan mengirimkan hasil karya pada tanggal 2-27 Oktober 2021 melalui link bit.ly/DaftarLombaDoodleMTTS
- Peserta mengunggah persyataran yang diperlukan, seperti KTP, surat orisinalitas karya yang dapat diunduh di tautan bit.ly/TeknisLombaDoodleMTTS, dokumentasi foto karya dan video proses pembuatan karya
- Hasil karya asli beserta Surat Pernyataan Orisinalitas dikirimkan melalui pos atau dapat diantar langsung saat jam buka museum (hari Senin-Sabtu pukul 09.00-13.00 WIB) ke alamat;
Museum Taman Tino Sidin
Jln. Tino Sidin no.297 Kadipiro
Ngestiharjo, Kasihan, Bantul
Yogyakarta 55182
- Batas akhir pendaftaran dan pengumpulan karya pada tanggal 27 Oktober 2021
- Pengumuman 10 karya terbaik pada tanggal 1 November 2021 di IG @tinosidin_
- Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah lomba pada tanggal 4 November 2021 dilaksanakan secara langsung di Museum Taman Tino Sidin
- 10 Karya terbaik akan dipamerkan di Museum Taman Tino Sidin
Demikian perihal program kompetisi tahun 2021 yang diadakan oleh MTTS yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengenai informasi dan keterangan lebih lanjut dapat menghubungi contact person di nomor 081617370865 atas nama Tria Rahmawati, dan/atau melalui instagram Museum Taman Tino Sidin di akun @tinosidin_. []
Pawarta SENI BUDAYA
Sebab berkabar, tegur-sapa, gotong-royong,
dan berkarya adalah budaya kita,
maka mari bagikan kabar karya-budaya,
dan ACARASENI kita