Achieve Art Space yang bisa dikatakan sebagai sebuah galeri baru kali inipun langsung menggebrak dengan langkah menggelar pameran dengan tajuk “Jigsaw Falling Into Place”. Sebuah pameran yang dilakukan secara hybrid, yaitu bauran antara online di situs creasimu.com dan juga offline di galeri “Achieve Art Space” yang beralamat di Jl Raya Sidoarum no.9 Bantulan Godean Sleman Yogyakarta.
Meski dibilang baru, namun Achieve Art Space kali ini sudah langsung menghadirkan karya-karya dari sejumlah 23 seniman, yang di dalamnya juga ada karya Nasirun yang diberi judul ‘Njagong Manten’.
Secara seremonial, pembukaan pameran di Achieve Art Space yang bertajuk “Jigsaw Falling Into Place” ini telah dilaskanakan oleh Fathin Naufal yang merupakan CEO dari Widya Edutech, yaitu pada Sabtu malam, 16 Juli 2022, sekira pukul 19.00 WIB.
Agenda pameran “Jigsaw Falling Into Place” ini juga bisa dikunjungi oleh masyarakat umum, yaitu sejak tanggal 17 Juli 2022 hingga 13 Agustus 2022.
Seperti yang disampaikan oleh Duls Rumbawa selaku kurator, “Jigsaw Falling Into Place” yang dijadikan sebagai judul pameran ini sejatinya juga tak bisa lepas dari salah satu judul lagu Radiohead. Dari judul “Jigsaw Falling Into Place” itu bisa mengantarkan makna perihal satu kehadiran ingatan serta rangkaian rekam jejak yang menjadi artefak dari suatu peristiwa, itu juga menjadi bangunan akan keberlangsungan eksistensi terhadap hal-hal yang telah lampau. Tanpa terkecuali mimpi, harapan, serta capaian yang dialami.
Dalam pameran ini, objek-objek yang merefleksikan memori perupa terhadap suatu peristiwa, dijadikan sebagai landasan utama dalam proses pengkaryaan. Objek yang dimaksud di sini adalah fragmen dalam bentuk artefak dari sebuah memori, baik berupa visual, aroma, bunyi, dan lain sebagainya. Layaknya permainan menyusun gambar (puzzle), kepingan obyek dari artefak memori merangkai ingatan menjadi satu keutuhan, baik dengan skala mikro ataupun makro.
Tajuk Jigsaw Falling Into Place dipilih sebagai representasi dari gambaran perupa dengan karyanya dalam membedah pengalaman menggunakan bahasa seni yang kontekstual dengan zamannya. Sebanyak 23 perupa yang terlibat dalam merespon tema ini, yang sebagiannya merupakan seniman undangan, sementara sebagian lainnya adalah mereka yang hadir melalui panggilan terbuka (open call).
Para perupa yang diundang dalam pameran ini adalah mereka yang memiliki materi visual kuat, baik secara simbol maupun tanda yang biasa mereka implementasikan ke dalam karya. Sedangkan untuk teman-teman perupa lainnya, karya dipilih melalui proses kurasi dengan metode pembacaan karya mengenai materi visual serta narasi yang dibawakan.
Gelaran karya yang dipamerkan dalam Jigsaw Falling Into Place ini tanpa membatasi media dan hal-hal yang ingin disampaikan. Intinya, melalui karya yang hadir dalam pameran ini, ia bisa mengajak pengunjung untuk melihat kembali ke hal yang lampau, untuk selnajutnya melakukan pembacaan ulang yang dirumuskan menjadi sebuah objek sederhana serta mudah diingat, hingga kemudian, di akhir, objek tersebut bisa menjadi sebuah artefak dari peristiwa, memori, dan keberlangsungan di hari yang sedang kita jalani ini.
Walaupun secara offline kehadirannya merupakan sebuah galeri baru, namun Achieve Art Space yang berokasi di Jalan Sidoarum Godean Yogyakarta ini tak mau tanggung-tanggung. Terbukti ada sejumlah 23 seniman dengan karyanya masing-masing dihadirkan di sini.
Sosok 23 seniman seni rupa yang turut berpartisipasi dalam pameran di Achieve Art Space dengan tema Jigsaw Falling Into Place ini adalah sebagai berikut;
Galeri ‘Achieve Art Space’ yang beralamat di Bantulan Sidoarum Godean Yogyakarta ini secara fisik sangat bisa dikatakan sebagai galeri baru, akan tetetapi kehadirannya di depan mata kita sejatinya sudah lebih dari dua tahun lalu lamanya, hanya saja ia berada di dunia maya. Ialah creasimu.com yang sejak 2020 lalu sudah menyinggahi dunia maya.
Sosok yang menjadi founder dari Galeri Achieve Art Space sekaligus aplikasi-situs online creasimu.com ini bisa dikatakan masih sangat belia, ialah perempuan cantik bernama Anglilasandyakala Pramodawardhani.
Hal yang bisa digaris-bawahi di sini adalah, bahwa creasimu.com ini merupakan sebuah platform online yang bukan saja sebatas tempat mempublikasikan, namun ia juga membuka ruang pemasaran bagi seniman dan karya seni rupa layaknya market-place. Berdiri sejak tahun 2020, ia membawa semangat sebagai jembatan bagi masyarakat, terlebih kepada para penikmat dan penyuka seni rupa.
Artinya, di platform daring creasimu.com ini, para pengunjung bukan saja bisa sekadar menikmati karya, namun juga bisa membeli karya dengan transaksi secara online. Pun dengan seniman, di platform creasimu.com ini selain mereka bisa memamerkan karya-karyanya, para seniman itu juga akan bisa secara langsung menjualnya. Tentu semua itu juga harus melalui prosedur syarat dan ketentuan, termasuk proses kurasi yang dilakukan oleh pihak creasimu.com.
Seiring berjalannya waktu, dalam usia yang terbilang masih muda, ‘Creasimu’ kemudian membuka diri untuk membuat suatu peristiwa penting, yaitu membangun platform offline sebagai ruang pamer dan ruang bertemu seniman dengan menyandang nama “Achieve Art Space”.
Achieve yang berarti mimpi atau pencapaian menjadi landasan utama dalam perjalanan Creasimu untuk terus memiliki mimpi dan mencapainya. Selanjutnya, dengan tetap membawa semangat yang sama dengan ‘Creasimu’, bahwa setiap orang berhak untuk menikmati dan memiliki karya seni, “Achieve Art Space” hadir sebagai ruang luring untuk dapat bersinergi dengan ‘Creasimu’ yang telah lebih dulu hadir. []