Narasi tumpang tindih dari “MaMcKinley” menyoroti sebuah peristiwa sejarah yang disatukan dari potongan-potongan elemen yang berbeda; apakah itu elemen waktu, karakter , ataupun simbolisme – yang bertujuan untuk mengacaukan plot dari sebuah cerita lawas.
“MaMcKinley” menggambarkan Presiden McKinley sebagai sosok ibu, yang mengasuh anak berkewarganegaraan Filipina. Fitur mengerikan dari tangan McKinley digambarkan menyerupai cakar elang, simbol identitas Amerika, dengan segala motif ganasnya yang ditutupi oleh kepentingan yang seakan-akan nampak baik.
Lebih lanjut lagi dan masih terkait dengan narasi tumpang tindih, sebuah karya Esquillo dari tahun 2008 dengan judul “Siyam Siyam” memanifestasikan sebuah foto tua dengan karakter kembar siam berwajahkan dua figur yang saling bertentangan dalam sejarah revolusi Filipina – Bonifacio dan Aguinaldo. Bonifacio adalah representasi dari radikalisme kelas bawah dan Aguinaldo mewakile reformisme elit, yang menyebabkan konflik internal dalam kegiatan revolusi- sebuah faksionalisme yang masih tercemin di Filipina bahkan hingga saat ini. Seakan diisyaratkan oleh tiga kaki milik salah satu karakter dalam “Siyam Siyam”, maka yang satu mungkin telah menyebabkan kematian yang lain.
Teknik ‘menyuntikkan’ foto arsip dengan narasi yang didasarkan pada sejarah kolonial Filipina ini merupakan tindak pengungkapan lebih jauh terkait kebenaran yang abu-abu dari peristiwa-peristiwa sejarah semacam itu. Relevan dengan arahan politik dan ingatan akan tindak opresi dalam sejarah negara- Filipina, Phase/Out merujuk kepada penyingkapan dari bagian-bagian tulisan serta interpretasi sejarah filipina yang bergema dengan banyak keriangan maupun kontroversi.
Pemikiran-pemikiran yang mendasari tema Phase/Out ini kemudian dibagi ke dalam 11 buah karya seni yang dipamerkan secara bersamaan dalam putaran pertama Pameran Tunggal Alfredo Esquillo Jr di Indonesia ini. Phase/Out 1 sampai dengan Phase/Out 5 merupakan titel dari 5 buah karya lukisan di atas kanvas Esquillo, sementara akan ada pula 6 buah karya dengan medium aluminium (merupakan hasil kolaborasi antara Esquillo dengan seniman Filipina bernama Anthony Victoria) berjudul Phase/Out 6 sampai dengan Phase/Out 11.
Pameran tunggal Alfredo Esquillo Jr. bertajuk ‘PHASE/OUT’ dan diselenggarakan oleh SRISASANTI SYNDICATE ini agendanya dihelat mulai tanggal 30 November dan akan berakhir pada 12 Januari 2020, dengan tempat berada di Tirtodipuran Link (Galeri I), dengan alamat di Jl. Tirtodipuran No. 50, Yogyakarta.
Berikut penjelasan singkat dari sebagian karya yang akan dipamerkan:
Karya-karya aluminium Phase/Out ini menampakkan efek terbakar serta nostalgia yang sama, dengan menampilkan latar belakang perang dan konflik yang penuh gejolak. Bom serta senjata api menjadi objek sentral dalam karya-karya aluminium ini, sebagai cara Esquillo dalam menampilkan latar belakang (serta implikasi/akibat) dari perang dan konflik yang penuh gejolak.
Narasi tumpang tindih Phase/Out bertitik berat pada rekonstruksi peristiwa masa lalu. Rekonstruksi aspek sejarah yang sangat kaya serta inspirasi dari masing-masing karya dalam pameran ini menghadirkan keriuhan yang membingungkan dan juga kisah-kisah yang dipamerkan dengan sedemikian terampil oleh Esquillo sehingga terkesan sebegitu nyata. Seperti yang diperlihatkan secara melimpah oleh Esquillo, identitas sebuah negara (serta warganya) dapat bermetamorfosis dan dinegosiasikan secara berkelanjutan melalui berbagai interaksi berulang dengan pihak eksternal lain. Sifat kolektif identitas seseorang ini secara konstan didefinisikan (dan terus didefinisikan ulang) melalui simbol-simbol umum yang ‘diutak-atik’ dalam setiap foto, wacana, dan praktik lama.
Sama adilnya dengan penduduk Filipina yang pada akhirnya dapat menerapkan budaya yang dipaksakan kepada mereka oleh pihak luar, maka menjadi pantas pula apabila mereka juga harus melepaskan/mengambil jarak dari penerapanpenerapan budaya luar tersebut. Pada akhirnya, Phase/Out merupakan usaha untuk menyalakan semangat untuk menyeimbangkan antara ambisi dengan harapan bagi seseorang. []