Iron Cocoon adalah sebuah pameran tunggal oleh Amin Taasha, seorang seniman dari Afghanistan, yang kini berdomisili di Yogyakarta, Indonesia. Pembukaan pameran akan diadakan di Galeri Fadjar Sidik, Institut Seni indonesia, Yogyakarta, pada tanggal 22 Mei 2018 pukul 17.00 WIB.
Pameran Iron Cocoon akan berlangsung dari pembukaan hingga tanggal 7 Juni 2018, Senin s/d Jumat pukul 10.00 – 17.00 WIB, atau membuat janji dengan kontak person tertera jika ingin berkunjung pada hari Sabtu, Minggu.
Artist Tour akan diadakan pada tanggal 25 Mei dan 5 Juni pukul 15.00 WIB.
Amin Taasha adalah seorang artis muda yang rutin memamerkan karyanya di berbagai pameran di berbagai negara (Afghanistan, Indonesia, Iran, Bangladesh, Lebanon, US, Canada, Jerman dan Italia) selama sepuluh tahun terakhir. Karyanya telah dikoleksi oleh beberapa kolektor dari UK, US, Canada, Belanda, jerman, Perancis, India, Australia, Singapura, dan Indonesia.
“Iron Cocoon” adalah pameran tunggal kedua Amin Taasha, sekaligus pameran tunggal pertamanya di Indonesia.
Dalam pameran ini, Amin Taasha memamerkan karyanya dengan gaya “Abstrak-Miniatur” yang unik, yang dipresentasikan bersama komposisi audio, tulisan, video dan karya instalasi.
Konsep pameran Iron Cocoon ini mengambil tema kepompong yang terbuat dari besi, sebagai perisai yang aman untuk melindungi diri dari konflik dunia luar, sekaligus untuk bertransformasi, sebagai metafora.
Hal ini merujuk pada latar belakang Amin Taasha yang tumbuh di Afghanistan, sebuah negara yang memiliki kesan penuh konflik, perang, dan kekerasan, dan bagaimana seni dapat tumbuh dari lingkungan tersebut, sebelum akhirnya beralih ke negara lain, dimana ia menemukan cara baru untuk berkembang.
Pembukaan:
22 May Selasa ( 05.00 pm/sore )
2018,
Durasi :
22 May – 22 Juni 2018
Penulis :
Dr. Suwarno Wisetrotomo M.Hum
Mikke Susanto S.Sn MA
Heri Dono
Richard Horstman
‘Anonymous’
Dibuka Oleh :
Warwick Purser
Kolaborasi Musik :
Vanja Dabic
Venue:
Gallery Fadjar Sidik FSR
ISI Yogyakarta
CP :
081325121325