Berbicara perihal karya-karya seni ‘artefak’ maka kali ini hadirlah pameran tunggal bertajuk Artefact of Random Memories yang merupakan karya-karya seniman muda Rangga Aputra.
Bagi pria kelahiran Yogyakarta, 7 Desember 1995, menciptakan karya seni bukan sekadar persoalan visual, tetapi dapat merekam yang ia ingat dan rasakan. Menurut Tomi Firdaus, selaku kurator pameran, Rangga dalam proses penciptaan karya ‘mencatat’ beragam ingatan, mulai dari yang terlintas hingga yang berkesan. Ingatan-ingatan tersebut tampak menonjol dalam seri karya lukis rangga berjudul “Catatan Tekstur” yang menggunakan teknik gurat/kerok sebagai ‘senjatanya’.
Pameran artefact yang sudah dirancang selama kurang lebih satu tahun tersebut akan menghadirkan beragam karya Rangga, seperti lukisan, skesta, drawing, dan patung. Pameran ini semakin menarik karena untuk pertama kali selama berkarir sebagai seniman Rangga menciptakan karya patung. Menurut Rangga, ia ingin mengeksplorasi lebih luas medium penciptaannya. Dalam pameran ini pun Rangga ingin menyajikan apa yang sudah dirinya idamkan sejak lama.
Pameran Artefak of Random Memories yang didukung penuh oleh U Need Studio ini agendanya diresmikan oleh kolektor seni rupa bernama Benny Santosa Halim pada tanggal 11 Desember 2021 dan hanya dihadiri tamu undangan. Sementara itu untuk presentasinya, pameran ini akan disajikan secara hybrid, yaitu bauran antara dari serta luring.
Bagi pengunjung umum yang datang langsung secara fisik alias luring, bisa melakukannya pada tanggal 12 – 17 Desember 2021 dengan tempat berada di Galeri R.J. Katamsi, kompleks kampus ISI Yogyakarta. Sementara untuk pengunjung daring dan juga yang berada di luar Yogyakarta bisa berkunjung dan menikmati sajian karya seni dari Rangga Aputra melalui situs-website www.ranggaaputra.com pada 15 – 31 Desember 2021. []