Uniknya, pada Pasar Anak Sayang Teman, anak-anak diharakan bisa mandiri karena segalah hal -baik betuk pun konsep jual-beli cenderung diserahkan langsung kepada anak-anak, Hal itu termasuk perihal produk jualannya, harga jualannya, metode pun cara menjualnya, sekaligus tentang kreasikan stand (booth) sebagai tempat menggelar dagangan mereka.
Dari segala bentuk dan konsep yang diserahkan langsung kepada anak-anak tersebut, tentunya akan terbayang keunikan dan kelucuan dari hal yang hendak mereka sajikan dalam Pasar Anak “Sayang Teman” ini.
Namun lebih dari itu, sejatinya ada hal yang juga harus diketahui, bahwa kecuali perihal unik serta lucu, ada niatan lebih dari acara ini, yaitu agar muncul jiwa entrepreneurship pada anak-anak, sekaligus memfasilitasi ide kreatif mereka, serta menciptakan aktivitas positif di hari libur bersama keluarga.
Pada Pasar Anak Sayang Teman yang hendak digelar di Tirana Kitchen, Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta ini akan menggelar 15 booth, Dengan rincian setiap satu booth berisi 2 hingga 3 anak yang berjualan karya mereka. Mengenai materi jualan ini terdapat banyak macamnya. Di antaranya adalah produk kuliner, asesoris, mainan, tas serut, pouch , dan masih banyak lagi. Dan yang pasti yang dijual adalah karya mereka sendiri –dengan beberapa di antaranya tentu masih mendapat bantuan juga dari orangtuanya.
Peserta dari acara Pasar Anak ini antara lain adalah dari SD Ungaran, SD Minggiran, Pra SD Rumah Citta, SD Tumbuh 3, SD Winongo Manulife dan juga anak-anak HomeSchooling. Namun selain itu, diundang juga Komunitas Boardgame Yogyakarta sebagai peserta tambahan guna memeriahkan acara ini. Yaitu yang antara lain dengan memberikan materi game kepada anak-anak selama acara ini berlangsung. Game ini dibuat sendiri oleh Komunitas Boardgame Yogyakarta.
Alasan diselenggarakannya acara Pasar Anak “Sayang Teman” ini adalah terdapatnya keinginan untuk mengedepankan konsep sayang teman. Bahwa pasar dengan kegiatan jual-belinya juga harus berlandaskan atas sikap saling perhatian terhadap sesama teman. Artinya, penjual lain di seputar pasar itu adalah teman, pun dengan pembeli, mereka adalah juga teman. Dengan dasar sikap pertemanan ini, maka dalam tindak-laku ‘jual-beli’ yang secara tidak langsung terdapat sisi-sisi kompetitif, di sana terbangun pula kompetisi yang dilakukan secara sehat.
Selain digelar pada hari Minggu 8 September 2019 (15.00 s.d. 18.00 WIB), Pasar Anak “Sayang Teman” yang membawa pesan akan riuhnya kegiatan pasar dan dipenuhi kompetisi (sehat) ini agendanya juga akan diselenggarakan secara rutin setiap bulan dengan lokasi berpindah-pindah. Bisa di sekolah, bisa di public space, bisa pula di lokasi lain yang ramah anak.
Empat orang penggagas dari acara yang pertama kali digelar dengan lokasi di Tirana Kitchen, Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta ini masing-masing adalah: Fivi Lestari, Modesta Lucia, Novi dan Nunuk Ambarwati dari Komunitas Sayang Teman.
Selain menggelar jualannnya, ada pula beberapa penampilan, antara lain dari Koboy – Komunitas Board Game Yogyakarta, dari Aini & Noman yang hendak menyanyi, dari Arwen yang mau bermain sulap. Di samping itu, tersaji pula workshop bersama seorang anak bernama Clarisha -yang mengaku ia tak pandai jualan dan memilih menggelar lokakarya ini. Hanya saja peserta workshop dibatasi maksimal 10 anak (bukan orang dewasa), dengan biaya Rp5.000,- sebagai pengganti ongkos kertas. []