Tercatat ada lebih dari 45 peserta yang mengikuti lomba ataupun sayembara penulisan naskah teater oleh Taman Budaya Yogyakarta (TBY) selaku unit pelaksana teknis dari Kundha Kabudayan alias Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seperti lazimnya, keputusan Dewan Juri pada sayembara penulisan naskah teater tahun 2019 ini diambil dengan berbagai pertimbangan. Di antaranya adalah sebagai berikut;
- Bahwa program pengembangan penulisan naskah lakon teater merupakan bagian integral dan penting dari kinerja Taman Budaya Yogyakarta selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta
- Bahwa Sayembara Penulisan Naskah Teater yang dilaksanakan Taman Budaya Yogyakarta pada tahun 2019 merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan para penulis dan memperkaya khazanah lakon drama di DIY
- Bahwa Sayembara Penulisan Naskah Teater telah dilaksanakan secara transparan, partisipatoris, objektif dan profesional demi memunculkan karya-karya yang berkualitas
Dari beberapa pertimbangan di atas, masih ada pasal dan atau klausul lain pula yang disertakan pada program lomba ataupun sayembara penulisan naskah teater ini. Di antaranya adalah sebagaimana tersebut di bawah ini.
- Bahwa di dalam menilai karya peserta, Dewan Juri menggunakan kriteria:
(a) kekuatan ide
(b) teknik penulisan
(c) intrinsik lakon
(d) bahasa
(e) keutuhan
- Bahwa, Dewan Juri menempuh tiga tahapan yaitu:
(a) penilaian secara tekstual naskah lakon
(b) menilai presentasi para penulis yang karyanya masuk nominasi
(c) bersidang secara argumentatif, obyektif dan profesional untuk menentukan karya-karya pemenang

Dan selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 2019, yaitu hari Kamis malam, tepatnya pada malam pengumuman dan penganugerahan pemenang lomba penulisan naskah teater tersebut, telah dipilih dan dibacakan kelima peserta yang karyanya diunggulkan. Nama-nama yang tercantum di bawah ini adalah mereka yang dinyatakan sebagai pemenang:
- Terbaik I
Nama: Raudal Tanjung Banua
Judul karya: Bubus
- Terbaik II
Nama: Hernandes Saranela
Judul Karya: Senja dan Penantian
- Terbaik III
Nama: Andi Sri Wahyudi
Judul karya: Merayakan Kefanaan
- Harapan I
Nama: Sahono Purwanto
Judul karya: Payung Hitam yang Robek
- Harapan II
Nama: Mustofa W Hasyim
Judul Karya: Menggurat Zaman
Di atas adalah lima nama yang diumumkan sebagai lima pemenang pilihan Dewan Juri pada sayembara penulisan naskah teater oleh Taman Budaya Yogyakarta (TBY) di tahun 2019. Keputusan Dewan Juri ini sifatnya mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Para Dewan Juri yang melakukan proses seleksi dan mengambil keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
- Drs Hamdy Salad MA, aktif dalam dunia literasi dan sastra
- Whani Darmawan, pegiat seni dan owner Omah Kebon Yogyakarta
- Ibed Surgana Yuga Ssn, salah satu pendiri Kalanari Theatre Movement Yogyakarta
- Rusman Rosadi MSn, selain seorang dosen di ISI, adalah aktor dan juga punggawa dari teater SAC
- Dr Kus Yuliadi Mhum, dosesn ISI Yogyakarta
Meski beberapa nama dari lima pemenang itu merupakan sosok yang tak asing lagi di blantika seni teater Jogjakarta, namun Raudal Tanjung Banoa menjadi sosok penulis yang barangkali memang patut diacungi jempol. Paslanya lelaki yang juga merupakan lulusan Institut Seni Indonesia Jogjakarta tersebut, selain berhasil menjadi jawara, kenyataannya ia juga menerima Anugerah Malam Penghargaan Cerpen Kompas 2018 yang digelar beberapa bulan lalu. []
Pawarta SENI BUDAYA
Sebab berkabar, tegur-sapa, gotong-royong,
dan berkarya adalah budaya kita,
maka mari bagikan kabar karya-budaya,
dan ACARASENI kita