Pengunjung Bisa Datang Langsung ke Helatan ARTJOG: RESILIENCE Tahun 2020 di Area Jogja National Museum dengan Beberapa Syarat Ketentuan

Menghadapi virus Corona yang telah mendera dari bulan Maret 2020 silam , ARTJOG memiliki ragam sikap yang sejatinya belum secara fixed di putuskan sejak virus itu merebak. Ada keinginan menunda, atau bahkan membatalkan. Namun terdapat pula kehendak untuk mengubah arah serta strategi guna tetap bersiasat dengannya. Hingga akhirnya diputuskan bahwa ARTJOG tahun 2020 tetap bisa diselenggarakan, namun dengan berbagai metode dan juga tema yang tak harus sesuai perencanaan.

ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 akhirnya menjadi jawaban dari para pekerja seni, khususnya seni rupa dalam menghadapi dan mensiasati suasana yang lumayan porak-poranda akibat wabah virus corona. ARTJOG: RESILIENCE 2020 ini pulalah yang juga menjadi solusi dari para pekerja seni dalam menghadapi tantangan zaman, yang di dalamnya ada ragam kendala akibat pageblug corona, dan sekaligus berbagai tantangan yang kudu dihadapi dan dicarikan jalan keluarnya.

Bukan pekerja kreatif namanya ketika harus menyerah, termasuk ketika harus menghadapi virus corona kali ini. Karena itu, tanggal 7 September hingga 10 Oktober 2020, merupakan waktu yang diagendakan bagi ARTJOG: RESILIENCE 2020 untuk bisa dibuka bagi pengunjung yang berasal dari khalayak umum, tentunya dengan tetap memberlakukan beberapa syarat dan ketentuan

ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 kali ini bisa dibilang lumayan berbeda dengan gelaran serupa yang dilakukan pada waktu-waktu sebelumnya, tak lain karena ada beberapa hal yang butuh disiasati khusus dalam menghadapi wabah virus corona ini. Dalam keterbatasan ini, sangat mungkin terdapat kekurangan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan justru tak sedikit pula kelebihan yang bisa diraih darinya. Di antara kelebihan itu sebut saja mengenai durasi waktu penyelenggaraan; ketika pada saat-saat sebelum pageblug corona melanda pameran seni kontemporer ini dilaksanakan kurang-lebih hanya selama satu bulan, maka untuk tahun 2020 kali ini ia dipresentasikan justru dalam waktu tiga kali lipatnya.

Merunut tentang durasi waktu penyelenggaraan ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 tersebut, bisa dikatakan ini merupakan yang terpanjang ataupun yang terlama selama penyelenggaraan festival seni kontemporer ini berlangsung. Hal ini tentu menjadi kebalikannya dari hajatan Festival Kebudayaan Yogyakarta (yang notabene ARTJOG pada awalnya juga terlahir sebagai salah satu program dari FKY) yang hanya dilaksanakan selama 6 hari.

Meski waktu penyelenggaraan ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 ini terbilang cukup lama, namun segala hal tetap diantisipasi guna memutus rantai penyebaran virus corona, sebagaimana protokol kesehatan yang diberlakukan. Karena itu, ARTJOG tahun 2020 kali ini bisa dinikmati dengan bauran dua metode, yaitu secara daring di www.artjog.co.id, sekaligus disediakan ruang untuk tetap bisa berkunjung secara terbatas di Jogja National Museum.

Sebagai sebuah helatan pesta seni rupa yang diselenggarakan di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini, maka hal itu menumbuhkan beberapa sikap-penyesuaian dalam penyelenggaraannya, termasuk di dalamnya adalah helatan ARTJOG yang juga harus meniadakan beberapa program yang rentan menimbulkan kerumunan, sehingga beresiko menimbulkan persebaran Covid-19.

Pada akhirnya diputuskan bahwa mulai tanggal 7 September hingga 10 Oktober 2020, kunjungan ke venue ARTJOG: RESILIENCE 2020 yang berlokasi di area Jogja National Museum dengan alamat diJl Ki Amri Yahya No.1, Wirobrajan, Yogyakarta, dibuka bagi khalayak umum. Tentu hal itu diberlakukan juga karena telah melalui serangkaian proses verifikasi serta perizinan.

Sementara dalam mengakomodasi para pengunjung langsung di ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 ini, maka sistem kunjungan setiap harinya bakal dilangsungkan dalam 3 sesi, yaitu

1. Sesi ke-1 pada pukul 10.00 – 12.00
2. Sesi ke-2 pada pukul 13.00 – 15.00
3. Sesi ke-3 pada pukul 16.00 – 18.00
   Setiap sesinya hanya disediakan terbatas untuk 60 orang

Mengenai akses masuk ke area pameran, para pengunjung terlebih dahulu diwajibkan melakukan pembelian tiket kunjungan secara langsung hanya secara daring yang harganya dibanderol sebesar Rp100.000,-, yaitu melalui website ARTJOG dengan mendaftar terlebih dahulu. Hal penting yang perlu diingat ketika membeli tiket adalah isikan nama pengunjung sesuai dengan nama pada kartu identitas anda untuk mempermudah proses check-in di Jogja National Museum.

Sementara bagi pengunjung yang datang dari luar DIY harus melengkapi diri dengan surat keterangan kesehatan dengan hasil test non-reaktif atau PCR/Swab negatif COVID-19 saat proses check-in.

Demikian perihal akses kunjungan secara langsung ke venue acara di area gedung Jogja National Museum guna menikmati ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 kali ini. Selanjutnya untuk informasi lebih dapat disimak langsung di laman situs www.artjog.co.id pada halaman VISITOR. []