Hasmi Gundala Putera Petir memiliki nama lengkap Haryo Suraminata. Ia telah berpulang pada tanggal 6 November 2016 silam, karena ada masalah di pencernaannya. Karenanya, tiga tahun setelah kepulangan tersebut, yaitu hari Jumat Legi 4 Oktober 2019, beberapa rekan dan sahabat mengenang dan memperingati sebagai 100 hari kepergian beliau.
Masyarakat Jawa tentu akan familiar dengan peringatan seribu hari wafatnya seorang sahabat pun saudara, yang biasanya bakal diisi dengan doa sekaligus slametan. Demikian pula yang akan digelar di area Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedani No. 1, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Peringatan 1000 hari dari Mas Hasmi Gundala Putera Petir diwujudkan dengan mengenangnya.
Dalam mengenang Hasmi Gundala Putera Petir tersebut, ada beberapa persembahan yang dikemas dengan tajuk “1000 Hari Mas Hasmi”. Gelarannya dilakukan pada Jumat Legi 4 Oktober 2019 dari pagi sekira pukul 9:00WIB dan akan berakhir hingga malam hari sekira pukul 23:00.
Diawali sekira pukul 09.00 pagi dan akan berakhir pada pukul 18.00 petang, dipersembahkan beberapa hal oleh Prodi DKV ISI Yogyakarta, yang antara lain adalah;
Kemudian pada malam harinya, dimulai pada pukul 19.00 WIB, agendanya adalah digelarnya beberapa atraksi seni, di antaranya adalah sebagai berikut;
Teater Kembang Adas yang menjadi puncak penutupan pada helatan mengenang Mas Hasmi Gundala Putera Petir ini merupakan teater berbahasa Jawa dengan anggotanya adalah para perempuan. Kali ini ia bakal mementaskan lakon dengan tajuk “Randha Kinasih” atawa Andhe-andhe Lumut vs Gundala. Sebuah lakon berbahasa Jawa berisi komedi yang segar, dan dengan pertunjukan tari serta lantunan tembang.
Peringatan 1000 hari mengenang Mas Hasmi ini, selain menampilkan para pemain dari Teater Kembang Adas sendiri, kali ini didukung juga oleh para pemain kawakan seperti Daru Maheldaswara, Ami Simatupang, Yan Jangkrik, serta Cicit Kaswami Rahayu.
Kecuali itu, akan hadir juga Landung Rusyanto Simatupang dan Butet Kartaredjasa guna memberikan kesaksiannya perihal kebaikan sekaligus kelucuan dari Mas Hasmi sewaktu masih sugeng. []