Pun seperti kata salah satu personil Answer Sheet, sebut saja Kak Suryo @sursurkasur; obrolan itu nggak akan pernah cukup hanya dengan satu seduhan kopi. Penginnya menyeduh kopi berkali-kali sehingga tuntas obrolan.
Mantap, Suuur-Suuuur, eh, Sluurr…
Ruang Njagong Sabtu, 29 Februari 2020 menjelang pukul 20.00 WIB itu terlihat penuh penonton–meski tak begitu rapat. Di pintu masuk telah disiapkan minuman hangat, silakan pilih kopi atau wedang sereh. Bila ingin manis, tambahkan sendiri gulanya.
Berbekal segelas minuman hangat, diri ini siap menikmati pertunjukan perdana Jagongan Wagen edisi tahun 2020. Pertunjukan musik oleh kelompok Answer Sheet dimulai tepat bersamaan dengan jatuhnya deras hujan di luar Padepokan Seni Bagong Kussudiarja, Ds Kembaran, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Seduhan Ketiga di Malam Senin menjadi tema besar lagu-lagu yang dibawakan oleh Answer Sheet.
Lagu-lagu yang merupakan materi baru kelompok tersebut diciptakan dengan lirik berbahasa Indonesia. Bisa dicermati, lirik-lirik lagunya kurang lebih membicarakan kehadiran coffee shop sebagai ruang terbuka bagi siapa saja untuk berbagi cerita.
Dan, seperti yang dijelaskan oleh Kak Wafiq Giotama @indouketube; Answer Sheet, bahwa dalam memandang coffee shop tak meromantisasi buku, senja, kopi, dan konversasi hangat, namun lebih ke realita kehidupan, seperti pertemuan, sambat, perpisahan, keinginan, kekhawatiran, dan lain-lain.
Malam itu Answer Sheet membawakan 12 lagu baru dalam bahasa Indonesia yang disusun sejak Desember 2019 silam.
Kelompok musik Answer Sheet sendiri beranggotakan Wafiq Giotama (vokal, ukulele, live loop), Suryo Baskoro (gitar), dan Faizal Aditya Rachman @faizladitya (bass). Kelompok ini berkarya sejak tahun 2013 dengan menelurkan debut dengan judul Chapter 1: Istas Promenade.
Pada mulanya grup musik ini memiliki format duo ukulele, yang dalam penampilannya selalu bahagia dan begitu energik. Lirik-lirik lagunya pun selalu memiliki tautan terhadap isu-isu yang sedang viral dalam segmen tertentu.
Selanjutnya pada tahun 2017 kelompok ini memiliki format trio dengan lagu Meditate sebagai single pertama yang mendapat banyak review positif.
Kelompok musik ini merupakan salah satu penerima Hibah Seni PSBK, yaitu satu hibah seni yang merupakan fasilitasi bagi seniman muda Indonesia dalam mementaskan karya terbarunya, untuk kemudian dipentaskan secara perdana di Jagongan Wagen dengan dukungan dokumentasi, publikasi, dan kurasi sebagai upaya membagikan gagasannya dengan cara dialog kepada masyarakat.
Proses kelompok musik ini dalam berproses di PSBK merupakan pengalaman yang seru. Mereka belajar banyak hal soal teknis, bagaimana sebuah pertunjukan tidak hanya bermain musik saja tapi juga bisa punya alur yang enak, alur yang sesuai dengan apa yang akan dimainkan.
Sementara, Jagongan Wagen sendiri merupakan platform presentasi karya pertunjukan yang difasilitasi dan diselenggarakan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja setiap bulan, kecuali Januari dan Ramadan.