Sayembara Penulisan Naskah Lakon Seni Kethoprak kembali digelar pada tahun 2020 dan langsung diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dalam pelaksanaannya dipegang oleh Tim Pengembangan Kethoprak Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tim Pengembangan Kethoprak Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai penyelenggara Sayembara Penulisan Naskah Kethoprak tahun 2020 ini antara lain digawangi oleh Bondan Nusantara yang merupakan seniman kethoprak, dan juga Purwadmadi sebagai akademi yang berkecimpung dengan kebudayaan Jawa.
Tujuan dari dilaksanakannya Sayembara Penulisan Naskah Lakon Seni Kethoprak oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta 2020 ini adalah agar tersedia naskah lakon kethoprak yang berkualitas, sehingga bisa diterapkan dalam pementasan panggung dan atau media-media lain. Ketersediaan naskah itu tak lain adalah dengan cara melakukan beberapa tahap seleksi, baik melalui proses kompetisi terbuka, bertahap, terstruktur dan terukur, serta terverifikasi-tersupervisi dalam semua prosesnya.
Latar Belakang Sayembara Penulisan Naskah Lakon Seni Kethoprak
Selain dengan tujuan demi ketersediaan naskah lakon kethoprak tersebut, maka ada pertimbangan lain, yaitu terkait dengan latar belakang diadakannya Sayembara Penulisan Naskah Kethoprak oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2020 ini.
Selanjutnya mengenai point latar-belakang sekaligus berbagai syarat dan ketentuan selengkapnya sila simak beberapa hal yang terpaparkan di bawah ini.
- Seni pertunjukan tradisi kerakyatan kethoprak dianggap menjadi salah satu identitas budaya DIY sebagai sumber orientasi estetika seni kethoprak
- Saat ini DIY miskin pementasan seni pertunjukan tradisi kerakyatan kethoprak berkualitas yang komprehensif dan terselenggara secara reguler
- Pementasan kethoprak berserak dan tersebar, bersifat parsial dan insidental sporadik, dengan sedikit saja upaya peningkatan kualitas wawasan, pengetahuan, keahlian, dan keterampilan para pelakunya (senimannya)
- Salah satu sumber kelemahan kethoprak ada pada bagian hulu kreativitas, yaitu semakin terbatasnya naskah lakon berkualitas serta penulis naskah lakon profesional, karena lakon adalah sumber baku pementasan
- Kaderisasi penulis naskah lakon, ketersediaan naskah lakon baru, dan upaya peningkatan kualitas SDM pelaku kethoprak dalam mengolah lakon menjadi pementasan berkualitas, dapat menjadi langkah bersama terintegrasi
- Naskah lakon kethoprak yang ada belum terdokumentasikan dengan baik, sementara kompetisi naskah lakon baru jarang diselenggarakan
- Upaya menuju pertunjukan seni kethoprak berkualitas perlu dilakukan melalui upaya kreatif yang integratif, terstruktur, sistematis, terbuka, partisipatif, sehingga menjadi gerakan budaya
- Sangat diperlukan naskah-naskah lakon yang membuka ruang tafsir beda atas lakon-lakon mapan sebagai bagian dari cara generasi terkini mewarisi karya budaya pendahulu dan membangun nilai-nilai tradisi budayanya saat ini untuk menjawab tantangan masa depan
KETENTUAN SAYEMBARA PENULISAN NASKAH LAKON SENI KETHOPRAK
Peserta Sayembara terbuka untuk umum, warga/penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta, dan warga luar DIY, dibuktikan dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk), mendaftar ke Sekretariat Panitia Penyelenggara dengan cara mengisi formulir pendaftaran,
dan mengirim balik melalui alamat email: naskah.kethoprak@gmail.com dan atau menyerahkannya ke Sekretariat. Formulir dapat diunduh melalui link bit.ly Formulir Sayembara Naskah Lakon Kethoprak 2020, atau bisa pula diunduh pada tautan lampiran laman acaraseni berikut ini (Sila Klik).
Selain itu, secara offline formulir juga bisa diambil langsung di Sekretariat Panitia Sayembara, yang alamatnya sebagai berikut;
Seksi Bahasa dan Sastra
DINAS KEBUDAYAAN DIY
Jalan Cendana 11
Yogyakarta
- Sebanyak 10 Pemenang Sayembara pada tahun 2019 dilarang menjadi peserta Sayembara tahun 2020 ini
- Tema pokok pada lakon-lakon berpelaku utama dan sekitaran titi-kala-zaman:
a. Sultan Agung Hanyokrokusumo, Mataram Kerta (1613-1646)
b. Ratu Kidul, mitologi Ratu Segara Kidul
dengan suatu tafsir beda, visi spesifik subjektif argumentatif, yang memberi beda nyata dengan tafsir lakon-lakon mapan (sebelumnya/terdahulu)
- Calon peserta mendaftar dan mengajukan Usulan/Rencana Naskah. (Formulir pendaftaran dan Usulan Rencana Naskah terlampir). Selanjutnya usulan/rencana naskah dikirim atau diserahkan paling lambat tanggal 20 April 2020 ke alamat email naskah.kethoprak@gmail.com
Semua Usulan/Rencana Naskah akan dianalisa dan dinilai oleh Tim Seleksi, dan akan dipilih sebanyak 20 Nomine untuk melanjutkan proses dan tahapan lanjut dengan pendampingan dan supervisi oleh Tim Ahli. Usulan/Rencana Naskah masuk 20 Nomine akan diumumkan tanggal 11 Mei 2020 melalui website Dinas Kebudayaan DIY
- Naskah lakon yang disertakan dalam Sayembara bersifat lengkap dengan komposisi komponen antara lain sebagai berikut:
a. Nama Lakon/Lampahan, atau Judul Naskah
b. Nomor Nomine
c. Keterangan mengenai Lakon dan prasyarat pemanggungan (apabila ada)
d. Sinopsis/Ringkasan Cerita maksimal 1 halaman
e. Deskripsi Karakter Para Pelaku Pokok
f. SETING LAKON/ADEGAN (diberi nomor urut ADEGAN)
g. Nama-nama Tokoh, berikut keterangan pendek karakternya, yang terlibat dalam ADEGAN dimaksud
h. Deskripsi seting/dekorasi/property, terkait segi-segi visual tiap ADEGAN
i. Deskripsi watak dan suasana gending/musik iringan/ilustrasi, terkait segi segi auditif tiap ADEGAN
j. NAMA PELAKU dan UCAPAN (dialog-monolog), terikut deskripsi aksentuansi tertentu untuk panduan pemeran
k. Keterangan teknis antar adegan, terkait pindah adegan/tata panggung, terkait layar dan lampu/tata cahaya
l. Sumber pustaka (referensi) dan sumber-sumber lainnya
m. Catatan Khusus dari Penulis Lakon untuk Sutradara, Pemain, dan Produser (kalau ada)
- Naskah Lakon ditulis dalam bahasa Jawa ragam kethoprak panggung. Adapun ketentuan teknis naskah sebagai berikut:
- Ditulis menggunakan huruf latin, program aplikasi Word Microsof, tipe Times New Roman, size 12, spasi single (1 spasi), rata kanan kiri, margin kiri-atas-kanan-bawah 3-3-3-3, page number kanan atas, disimpan dalam word format rtf
- Naskah diketik di atas kertas ukuran kwarto (A4) tidak menggunakan format halaman kolom-kolom, melainkan langsung ke bawah dalam narasi format satu coloum halaman
- Huruf narasi dan keterangan-keterangan deskripsi visual/auditif mohon ditulis huruf italic (miring), sedangkan huruf pada bagian lainnya ditulis tegak tidak bold (tebal)
- Huruf bold (tebal) kapital hanya untuk nama pelaku
- Panjang total naskah menyesuaikan target durasi 90 (sembilan puluh) menit pementasan atau antara 40-50 halaman naskah kertas kwarto
- Tinta hitam (bukan warna), tidak perlu ilustrasi gambar/foto di halaman sampul maupun isi
- Nama penulis dan atau biografi (curriculum vittae) Penulis Lakon dilarang tertulis di halaman naskah dan sampul
- Buku Referensi atau sumber-sumber lainnya ditempatkan di halaman terakhir naskah
- Naskah lakon kethoprak yang disertakan dalam Sayembara adalah asli, baru, dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun (termasuk dipentaskan) serta tidak sedang disertakan dalam sayembara sejenis
- Naskah lakon kethoprak yang disertakan dalam sayembara dilarang mengandung unsur SARA, pornografi, pronoaksi, dan sadisme
- Naskah lakon kethoprak yang disertakan dalam Sayembara adalah karya asli Peserta, bukan karya penulis lain atau kelompok, bukan terjemahan, bukan jiplakan, bukan adaptasi, bukan saduran dari naskah lain, termasuk naskah penulis/peserta sendiri
- Terkait ketentuan poin 8, maka setiap naskah lakon karya Peserta Sayembara, apabila di kemudian hari ditemukan bukti-bukti adanya terjemahan, jiplakan, adaptasi, sebagian dan atau seluruhnya dari naskah lain, baik tulisan sendiri dan terlebih-lebih tulisan orang lain, maka kepersertaan dan atau kemenangannya dalam Sayembara ini DICABUT dan DIBATALKAN, serta Peserta yang bersangkutan sanggup mengembalikan seluruh hadiah atau penghargaan yang diterimanya kepada Pemerintah Daerah DIY selaku penyelenggara
- Para 20 Nomine Penulis Naskah Lakon wajib:
- Mengikuti pertemuan teknik (technical meeting), penjelasan Panitia Penyelenggara dan Narasumber Sayembara
- Mengikuti program pengayaan wawasan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan menulis naskah lakon kethoprak yang diselenggarakan Panitia Penyelenggara
- Sanggup menyampaikan ikhwal rencana penulisannya kepada Panitia Penyelenggara dan Narasumber Sayembara
- Sanggup menulis dan menyelesaikan naskah lakon yang disayembarakan, dan menyerahkannya kepada Panitia Penyelenggara dalam bentuk soft-copy, word dokumen formaf rtf dan sebanyak 1 eks hard copy (printed terjilid)
- Sanggup berkonsultasi kepada Narasumber dan bersedia disupervisi pada proses penulisan
- Sanggup dinilai karya naskah lakonnya dan dikompetisikan dengan karya naskah lakon peserta lainnya untuk dipilih naskah lakon pemenangnya
- Apabila karya naskah lakonnya terpilih sebagai Pemenang, bersedia untuk menerima hadiahnya, mengawal proses editing penerbitannya, mendampingi saat proses uji coba pementasannya, dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya
- Hak pementasan dan penerbitan atas naskah lakon Pemenang ada pada Penatia Penyelenggara untuk dan atas nama Pemerintah DIY selama jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal pengumuman kemenangan dengan Hak atas Kekayaan Intelektual tetap pada penulisnya. Para pemenang wajib menandatangani Surat Perjanjian Hak Penerbitan dan Pementasan. Adapun alih media lainnya oleh Pihak Ketiga, akan dibicarakan secara tersendiri antara Penulis dan Tim Pengembangan Kethoprak DIY, serta ketentuannya akan diatur kemudian
- Naskah Lakon karya 20 Nomine, soft copy dikirim email dan hard copy dikirim/diserahkan ke Sekretariat paling lambat tanggal 17 Juli 2020
- Semua Naskah Lakon karya Peserta akan diverifikasi dan dinilai oleh Tim Juri yang terdiri dari kalangan pelaku profesional kethoprak (empu/maestro), kalangan akademisi, kritikus-pengamat kethoprak, ahli bahasa dan adat, dan sutradara kethoprak berpengalaman, redaktur/editor media massa, dan perwakilan masyarakat. Keputusan Tim Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
- Penilaian Utama menyangkut otentitas kreatif tafsir atas ruang lingkup lakon-lakon sebagaimana diatur dalam ketentuan point 3, dengan tetap mempertimbangan;
(1) segi-segi kualitas dramatik dan kekuatan penceritaan,
(2) bangunan penokohan/karakter pelaku,
(3) kelancaran plot dan irama lakon,
(4) ketepatan dan kelancaran simbolik, makna dan suasana dari pemanfaatan aspek kebahasaan, dan
(5) kejelasan dan kekuatan isi pesan, komunikatif,
(6) keluwesan peluang dan alternatif pengembangan dalam pementasannya
- Tim Juri akan memilih 10 (sepuluh) karya naskah terbaik sebagai pemenang dari 20 nomine
- Pemenang atau Penulis karya naskah terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai. Hadiah potong pajak dan sudah termasuk honor apabila diterbitkan dalam bentuk buku dan pementasannya oleh Panitia Penyelenggara
- Kepada Penulis Nomine yang menyerahkan karya naskah lakonnya tetapi tidak menjadi pemenang Sayembara dan memenuhi persyaratannya, akan diberikan uang lelah. Uang lelah dipotong pajak dan sudah termasuk honorarium apabila naskahnya diterbitkan dalam bentuk buku atau dipentaskan oleh Panitia Penyelenggara.
- Besaran Hadiah untuk 10 pemenang sebesar masing-masing Rp20.000.000,- (duapuluh juta rupiah) potong pajak, dan besaran uang lelah untuk 10 nomine masing-masing Rp. 2,500.000,- (duajuta limartaus ribu rupah) potong pajak
- Pengumuman Pemenang pada tanggal 13 Agustus 2020 melalui website Dinas Kebudayaan DIY, papan pengumuman Dinas Kebudayaan DIY, media-media lainnya dan pemberitahuan melalui surat kepada yang bersangkutan
- Narasumber Sayembara:
~BONDAN NUSANTARA (081802740246)
~PURWADMADI (0818267725)
- Alamat Sekretariat:
TIM PENGEMBANGAN KETHOPRAK
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
d.a. Dinas Kebudayaan DIY
(Seksi Bahasa dan Sastra)
Jalan Cendana 11
Yogyakarta
- Narahubung:
~DIAN (081328849705)
~ARNIK WIDYASARI (087738974668)
~MOH IFID KHUSNUL (087838379037)
- Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diputuskan kemudian
Di atas adalah latar-belakang sekaligus beberapa syarat dan ketentuan dari diselenggarakannya Sayembara Penulisan Naskah Kethoprak oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2020.. []
Pawarta SENI BUDAYA
Sebab berkabar, tegur-sapa, gotong-royong,
dan berkarya adalah budaya kita,
maka mari bagikan kabar karya-budaya,
dan ACARASENI kita