“Tawa Air Mata” ini merupakan karya pantomim yang mengedepankan bentuk pertunjukan dengan membaca ulang unsur-unsur pemanggungan, baik berupa ruang, properti, setting, pun musik, di mana unsur-unsur tersebut dapat mengkomunikasikan esensi cerita dan melahirkan impresi-impresi.
Meski mengedepankan hal di atas, namun karya pantomim Bengkel Mime Theatre yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Fondation ini juga tetap melakoni eksplorasi tubuh, gesture, gerak dan mimik dalam menggarap adegan untuk menghadirkan imajinasi cerita.
Mengenai narasi pertunjukan yang proses penciptaanya digarap selama enam bulan ini yaitu sehubungan dengan kerakusan, kedurhakaan, hasrat berkuasa, watak angkara murka, dan tak ketinggalan adalah perihal kesetiaan serta cita-cita.
Dalam adegannya digambarkan ikhwal seorang ibu yang melahirkan ketiga anaknya, yang wujudnya berupa Celeng dengan watak ataupun sifat rakus. Meski begitu, ketiga anak tersebut tetap dirawat dan dibesarkan dengan iringan cinta dan kasih-sayang dari sosok ibunya. Selanjutnya, anak-anak lucu tersebut bertumbuh besar. Hanya saja tak disangka dan tak diduga, justru mereka melupakan semua yang telah dilaluinya. Bahkan mereka lupa dengan ibunya.
Bukan itu saja, ketiga anak dalam karya “Tawa Air Mata” tersebut saling berebut makanan, mereka saling cakar, saling hantam, hingga kemudian terjadilah peperangan untuk menjadi yang terkuat dan paling berkuasa. Pada akhirnya, hanya ingatan-ingatan yang tersisa, seolah air mata itu menertawai kesedihan dan kenangan yang terus berlalu. Dan hanya kesetiaan dari sosok sang ibulah yang selanjutnya bakal mampu menyadarkan mereka kembali.
Sebagai sutradara dalam pertunjukan pantomim dengan judul “Tawa Air Mata” ini adalah Andy Eswe. Sedangkan sebagai pemeran, selain Andy Eswe sendiri adalah juga Ficky Tri Sanjaya, Odon Saridon, dan Yudha Rena Mahanani.
Sebagai penata Artistik adalah Yudhi Becak, sementara Yanuar Edy Wardoyo merupakan penata lampu, dan berlaku sebagai penata musik adalah Iwan Karak.
Kerja kreatif pada lakon berjudul “Tawa Air Mata” selain melibatkan seniman antar kota, baik Surakarta pun Yogyakarta, sebagai pimpinan produksinya adalah Joko Jazz.
Karena konsep pertunjukan ini memang terbatas, maka ada 4 sesi pertunjukan dengan tempat tak selalu sama. Di bawah ini adalah jadwal pertunjukan seni pantomim bertajuk “Tawa Air Mata” oleh Bengkel Mime Theatre tersebut.
Tanggal 5 – 6 November 2019, pukul 19.30 WIB, di Indie Art House Yogyakarta
Tanggal 29 – 30 November 2019, pukul 19.30 WIB, di Sarang Building Yogyakarta
Untuk Informasi lebih lanjut mengenai, silahkan dapat menghubungi pimpina produksi di nomor 0878 3565 9191 atas nama Joko Jazz. []